Thursday, 13 October 2016

Casey Stoner : Tanpa Rossi Balapan Kurang Menarik



BOLOGNA - Pesona Valentino Rossi di lintasan balap rupanya masih mengusik Casey Stoner. Pembalap Australia yang pernah bersaing sengit dengan The Doctor, buka suara soal penampilan rivalnya yang hingga kini masih eksis di kelas tertinggi.

Stoner dan Rossi adalah dua pembalap yang rivalitasnya paling ditunggu beberapa tahun silam. Sebelum ada Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, Stoner lebih dulu menggoyang dominasi Rossi.

Salah satu duel keduanya yang paling diingat terjadi dalam Grand Prix Amerika Serikat yang masih digelar di Sirkuit Laguna Seca. Rossi dan Stoner saling kebut-kebutan di trek menurun berpasir yang akhirnya dimenangkan pembalap Italia sebab lawannya sempat terjatuh.

Persaingan keduanya berlanjut ketika Rossi dan Stoner bertukar posisi di musim 2011. Rossi pindah ke Ducati, sementara Stoner jadi pembalap Honda. Di musim tersebut, Rossi harus puas mengakui ketangguhan pembalap berjuluk Kuri-kuri Boy yang keluar sebagai juara.

Kini, keduanya sudah tak lagi bersaing sengit di lintasan. Kendati Rossi masih aktif di kelas tertinggi, Stoner memutuskan pensiun sejak 2012. Musim ini, Stoner sejatinya kembali gabung Ducati sebagai test rider, namun joki berusia 30 tahun menegaskan tidak akan turun ke balapan sesungguhnya.

Praktis, Stoner hanya bisa mengamati penampilan Rossi. Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari media Italia Sportfair.it, Stoner mengatakan mantan lawannya tak mengalami perubahan sedikitpun.

"Ya saya kira dia sangat kuat dan usahanya di trek telah berbuah manis. Dia penting bagi dunia, tanpa dia balapan pasti tidak menarik," tutur Stoner saat diwawancara Panorama-auto.it.

Stoner menyamakan Rossi dengan legenda balap Honda, Mick Doohan yang juga berasal dari Australia. Menurutnya, Rossi yang kini sudah berusia 37 tahun membuktikan umur bukanlah penghalang untuk terus berpacu di atas kuda besi.

"Jika fisiknya tetap dalam kondisi baik, itu bisa dilanjutkan dengan baik. Saya pikir usia tidak membatasi dan menjadi tua tidak akan memberikan keuntungan kepada pembalap yang lebih muda. Doohan sudah membuktikannya ketika mencapai puncak penampilannya di usia 30 tahun," tutupnya.

Sebelumnya Doohan juga bicara serupa soal Rossi. Dalam wawancaranya, pembalap yang meraih juara 500cc lima kali beruntun itu menilai pembalap Movistar Yamaha itu tetap jadi alasan utama masyarakat mau menyaksikan balapan MotoGP.

Source : www.sindonews.com

No comments:

Post a Comment